Salah satu hal yang dipengarui oleh perkembangan
zaman adalah industri batik. Batik pada zaman dahulu hanya identik dengan
pakaian yang kuno dan hanya cocok dipakai oleh kalangan tua saja. Namun seiring
perkembangan zaman paradigma tersebut pelan-pelan telah luntur termakan oleh
waktu.
Apalagi beberapa tahun lalu adanya isu jika batik
akan diklaim oleh Negara Malaysia. Klaim tersebut berupa pengakuan jika batik
merupakan kain asli warisan dari para lelurhur mereka. Sontak saja hal itu
membuat rasa dan jiwa patriolis kita sebagai warga Indonesia langsung
meningkat. Banyak suara dimana-mana yang mendukung batik jangan sampai jatuh
ketangan Malaysia.
Beruntung pemerintah kita cepat tanggap menanggapi respon tersebut. Akhirnya berkat doa, dukungan dan kerja keras pemerintah Indonesia akhirnya berhasil mematentan Batik sebagai warisan dunia milik Negara Indonesia yang diakui oleh UNESCO. Maka dari itu sebagai rasa bangga kita terhadap batik indonesia kita wajib melestarikan budaya memakai batik agar jangan sampai batik jatuh ketangan neara lain.
Beruntung pemerintah kita cepat tanggap menanggapi respon tersebut. Akhirnya berkat doa, dukungan dan kerja keras pemerintah Indonesia akhirnya berhasil mematentan Batik sebagai warisan dunia milik Negara Indonesia yang diakui oleh UNESCO. Maka dari itu sebagai rasa bangga kita terhadap batik indonesia kita wajib melestarikan budaya memakai batik agar jangan sampai batik jatuh ketangan neara lain.
Baca Juga: TRAVEL BANYUWANGI - BALI (PP)
Pada masa sekarang ini para pengrajin batik terus
melakukan inovasi guna memenui kebutuhan pelanggan dan meningkatkan minat
terhadap batik. Pelanggan batik sekarang ini tidak hanya dari kalangan tua saja
melainkan juga dari kalangan muda. Maka
dari itu untuk mengikuti perkembangan zaman para pembatik harus mengetahui selera-selera
yang diinginkan oleh masyarakat moderen.
Batik Banyuwangi merupakan salah satu batik
Nusantara yang keberadaanya dipengarui oleh perkembanga zaman. Hal tersebut
dapat kita buktikan dengan munculnya beragam motif-motif batik baru yang
bersifat kontenporer. Motif-motif baru yang berkembangan sekarang ini lebih
berwarna (colour full) ketimbang model batik terdahulu. Model batik zaman dulu
kebanyakan warnanya hanya coklat, putih dan hitam saja. Atau bisa dikatakan
batik Banyuwangi zaman dulu hanya menggunakan warna-warna netral saja.
Penggunaan warna netral memang identik dengan batik
kuno, sehingga untuk generasi sekarang ini kurang menyukai dengan warna-warna
batik tersebut. Mudahnya mencari insiprasi melalui dunia maya sekarang ini
dimanfaatkan betul oleh para pengrajin batik. Mereka mencoba mengkolaborasikan
antara batik yang memilki unsur-unsur kalsik digambungan dengan unsur-unsur
moderen. Sehingga terciptalah batik-batik kontenporer yang dapat diterima oleh
semua kalangan.
Baca juga: TRAVEL MURAH BANYUWANGI - MALANG (PP)
Sehingga diera sekarang ini khususnya para generasi
Kabupaten Banyuwangi sangat percaya diri apabila mereka mengenakan batik.
Mereka beranggapan batik tidak kuno seperti dulu lagi. Diberbagai acarapun
mereka dengan bangga mengenakan batik tanpa harus malu lagi akandicemoo oleh
orang lain. Walaupun pada kenyataanya tidak akan ada orang yang mencemooh hal
tersebut. Karena sekarang ini memakai batik sudah menjadi gaya hidup warga
Kabupaten Banyuwangi.
Dijaman serba moderen
ini sarana informasi terbuka sangat luas. Semua informasi dan kebutuhan manusia
bisa diakses melalui dunia internet. Kebebasan mengakses informasi ini bisa
merubah sifat dan perilaku manusia. Perilaku manusia bisa berubah sesuai dengan
konten informasi yang mereka baca. Hal tersebut dapat berdampak positif maupun
negatif terhadap perkembanan perilaku manusia tersebut.
Hubungi Kami

RESERVASI SEKARANG
Call / Message / WhatsApp :
081-333-782-767